84. PUASA ARAFAH
Puasa Arafah adalah puasa sunah untuk yang tidak berhaji, pelaksanaannya tanggal 9 dzulhijah. Kalau sekarang ketika wukufnya yang berhaji. Yang wukuf tidak dusunahkan puasa arafah.
Disyariatkan tahun ke - 2 hijriyah sedangkan syariat wukuf dan sebagian manasik haji pada tahun ke - 6 . Jadi tahun- tahun sebelumnya, memakai penanggalan mengikuti penanggalan mekah.
ﺻَﻮْﻡُ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﺘَّﺮْﻭِﻳَﺔِ ﻛَﻔَّﺎﺭَﺓُ ﺳَﻨَﺔٍ، ﻭَﺻَﻮْﻡُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺮﻓَﺔَ ﻛَﻔَّﺎﺭَﺓُ ﺳَﻨَﺘَﻴْﻦِ
“Artinya : Puasa pada hari tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun”.
Diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus (2/248)
Puasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) adalah hukumnya sunat sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di bawah ini.
ﺻِﻴَﺎﻡُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺮَﻓَﺔَ ﺍَﺣْﺘَﺴِﺐُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍَﻥْ ﻳُﻜَﻔِّﺮَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻗَﺒْﻠَﻪُ ﻭَﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﺑَﻌْﺪَﻩُ، ﻭَﺻِﻴَﺎﻡُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺎﺷُﻮْﺭَﺍﺀَ ﺍَﺣﺘَﺴِﺐُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍَﻥْ ﻳُﻜَﻔِّﺮَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻗَﺒْﻠَﻪُ
“Artinya : … Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu”.
[Shahih riwayat Imam Muslim (3/168), Abu Dawud (no. 2425), Ahmad (5/297, 308, 311), Baihaqi (4/286)
Imam Nawawi dalam Al Majmu ’ (6 : 428 ) berkata, “ Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi ’ i dan ulama Syafi ’ iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah . Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah , menurut Imam Syafi ’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi ’ iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”
Ibnu Muflih dalam Al Furu ’ - yang merupakan kitab Hanabilah- (3 : 108 ) mengatakan , “ Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih- lebih lagi puasa pada hari kesembilan , yaitu hari Arafah . Demikian disepakati oleh para ulama .”
Adapun orang yang berhaji tidak disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah .
ﻋَﻦْ ﺃُﻡِّ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ ﺑِﻨْﺖِ ﺍﻟْﺤَﺎﺭِﺙِ ﺃَﻥَّ ﻧَﺎﺳًﺎ ﺗَﻤَﺎﺭَﻭْﺍ ﻋِﻨْﺪَﻫَﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﻋَﺮَﻓَﺔَ ﻓِﻲ ﺻَﻮْﻡِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﻫُﻮَ ﺻَﺎﺋِﻢٌ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﺼَﺎﺋِﻢٍ ﻓَﺄَﺭْﺳَﻠَﺖْ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺑِﻘَﺪَﺡِ ﻟَﺒَﻦٍ ﻭَﻫُﻮَ ﻭَﺍﻗِﻒٌ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﻌِﻴﺮِﻩِ ﻓَﺸَﺮِﺑَﻪُ
“ Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang - orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam . Sebagian mereka mengatakan, ‘ Beliau berpuasa .’ Sebagian lainnya mengatakan , ‘ Beliau tidak berpuasa . ’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya. ” (HR. Bukhari no. 1988 dan Muslim no. 1123 ).
ﻋَﻦْ ﻣَﻴْﻤُﻮﻧَﺔَ – ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ – ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺷَﻜُّﻮﺍ ﻓِﻰ ﺻِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻳَﻮْﻡَ ﻋَﺮَﻓَﺔَ ، ﻓَﺄَﺭْﺳَﻠَﺖْ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺑِﺤِﻼَﺏٍ ﻭَﻫْﻮَ ﻭَﺍﻗِﻒٌ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻤَﻮْﻗِﻒِ ، ﻓَﺸَﺮِﺏَ ﻣِﻨْﻪُ ، ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ
“ Dari Maimunah radhiyallahu ‘ anha , ia berkata bahwa orang - orang saling berdebat apakah Nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah . Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu ) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang -orang pun menyaksikannya.” (HR. Bukhari no . 1989 dan Muslim no. 1124).
Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah , para ulama berselisih pendapat . Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil . Imam Nawawi rahimahullah mengatakan , “ Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak , moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim , 8 : 51 )
Niat puasa arafah
Lafadz niat puasa Arafah sebagai berikut :
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻋَﺮَﻓَﺔَ ﺳُﻨَّﺔً ﻟِﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
(Nawaitu shouma ‘ arofata sunnatan lillaahi ta ’ aalaa )
Artinya: saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ ala
Apabila puasa mulai dari tanggal 1 dzulhijah, bisa memakai niat
"Nawaitu Shauma Syahri Dzilhijjati sunnatan lillahita’aala”.
Artinya: Niat saya puasa bulan Dzulhijjah Sunnah karena Allah Ta’ala.
Bila ada perbedaan tanggal antara Indonesia dan Arab Saudi maka ikuti keputusab pemerintah.
Berdasarkan kaidah , bahwa ketetapan hakim/ pemerintah akan meniadakan khilaf yang terjadi .
ﻭﺣﻜﻢ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻳﺮﻓﻊ ﺍﻟﺨﻼﻑ
Sehingga perbedaan yang terjadi akan mengikuti pilihan hakim / pemerintah