Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

120. Keutamaan tafakur

*KEUTAMAAN TAFAKKUR* Sahabat Hikmah ..... Sangat dianjurkan oleh syari’at bagi seorang hamba yg ingin menguatkan iman nya dan mudah untuk menuju keridhoan Allah swt, hendaknya memuncakkan tafakkur tentang tiga hal. Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad ra, berdawuh : *وَلْتَكُنْ أَيُّهَا الْمُرِيدُ مُكْثِرًا مِنَ التَّفَكُّرِ وَهُوَ عَلَى ثَلَاثَةِ أَقْسَامٍ.* Wahai org yg bersungguh-sungguh menuju keridhoan Allah swt, hendaklah kamu memperbanyaki tafakkur (memikirkan) tentang tiga hal : *تَفَكُّرٌ فِي عَجَائِبِ الْقُدْرَةِ وَبَدَائِعِ الْمَمْلَكَةِ السَّمَاوِيَّـةِ وَالْأَرْضِيَّةِ وَثَمْرَتُهُ الْمَعْرِفَةُ بِاللهِ.* Yg pertama, Tafakkur tentang keajaiban dan keagungan kekuasaan Allah swt dan keindahan ciptaan-Nya yg berada di langit dan di bumi, maka kamu akan menjadi seorang yg ma'rifat, [akan mengenal-Nya dan mengagumi-Nya, sehingga menjadi hamba yg bertakwa dan senantiasa berdzikir kepada-Nya] *وَتَفَكُّرٌ فِي الْآلَاءِ وَالنّــِــعَمِ وَنَتِيجَتُهُ الْمَحَبَّةُ للهِ.*

119. ADAB

ADAB DIATAS ILMU Adab secara bahasa artinya menerapakan akhlak mulia. Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar menyebutkan: وَالْأَدَبُ اسْتِعْمَالُ مَا يُحْمَدُ قَوْلًا وَفِعْلًا وَعَبَّرَ بَعْضُهُمْ عَنْهُ بِأَنَّهُ الْأَخْذُ بِمَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ “Al adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Sebagian ulama juga mendefinsikan, adab adalah menerapkan akhlak-akhlak yang mulia” (Fathul Bari, 10/400). Dalil wajibnya menerapkan adab dalam menuntut ilmu. Dalil-dalil dalam bab ini ada mencakup Dalil-dalil tentang perintah untuk berakhlak mulia Diantaranya: Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda أكملُ المؤمنين إيمانًا أحسنُهم خُلقًا “Kaum Mu’minin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Tirmidzi no. 1162, ia berkata: “hasan shahih”). Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: إنَّما بعثتُ لأتمِّمَ مَكارِمَ الأخلاقِ “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia” (HR. Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dal