Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

88. SEKILAS TENTANG RIYA

DEFINISI RIYA’ Secara lughah (bahasa), riya’ ﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺀُ adalah mashdar dari kata : ﺭَﺍﺀَﻯ – ﻳُﺮَﺍﺀِﻯ – ﺭِﺀَﺍﺀً ﻭَ ﺭِﻳَﺎﺀًﺍ ‏( ﺭَﺍﺀَﺍﻩُ ‏) ﻣُﺮَﺍﺀَﺍﺓً Perkataan : ﺃَﺭَﺍﻩُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻣُﺘَّﺼِﻒٌ ﺑِﺎﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَ ﺍﻟﺼَّﻼَﺡِ ﻋَﻠَﻰ ﺧِﻼَﻑِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ Berarti : “Ia memperlihatkan bahwasanya ia orang baik, padahal hatinya tidak demikian. Artinya, apa yang nampak berbeda dengan apa yang sebenarnya ada padanya”. Sedangkan secara istilah syar’i, para ulama berbeda pendapat dalam memberikan definisi riya’. Tetapi intinya sama, yaitu ﺃَﻥْ ﻳَﻘُﻮْﻡَ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪُ ﺑِﺎﻟْﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺑِﻬَﺎ ﻟِﻠَّﻪِ ﻻَ ﻳُﺮِﻳْﺪُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﺰَّ ﻭَ ﺟَﻞَّ ﺑَﻞْ ﻳُﺮِﻳْﺪُ ﻋَﺮْﺿﺎً ﺩُﻧْﻴَﻮِﻳﺎًّ “Seorang melakukan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi ia melakukan bukan karena Allah melainkan karena tujuan dunia”. Al Qurthubi mengatakan : ﺣَﻘِﻴْﻘَﺔُ ﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺀِ ﻃَﻠَﺐُ ﻣَﺎ ﻓِﻲْ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺑِﺎﻟْﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ، ﻭَ ﺃَﺻْﻠُﻪُ ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻤَﻨْﺰِﻟَﺔِ ﻓِﻲْ ﻗُﻠُﻮْﺏِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ (Hakikat riya’ adalah mencari apa yang ada