5. BERSABAR KETIKA DITINGGAL MATI

      Manusia tidak akan lepas dari ujian-Nya Allah, apalagi bagi orang beriman malah lebih berat ujian yang diberikan karena untuk mengetahui sampai dimana kekuatan iman orang trsebut. Dari beragam ujian tugas manusia adalah ridho menerimanya, dengan penuh sabar dan tawakal. karena dengan demikian maka akan mendapatkn pahala.
      Allah SWT berfirman:
وَلَنَبْلُوَ نَكُمْ بَشَيْءٍ مِنَ الخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۖ  وَبَشّرِالصّٰبِرِيْنَ   (البقرة:١٠٠)

Artinya:
           Dan sesungguhnya akan kami beriksan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar. (QS: Albaqarah: 100)
            Sabar adalah perintah Allah kepada manusia, sebagaimana firman-Nya:
وَاصْبِرْ عَلَ مَااصَابَكَ ؒ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ (لقمان: ١٧)

Artinya:
            Dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. sesungguhnya yang demikian itu adalah yang diwajibkan (Allah). (QS: Lukman: 17)
            Dan ucapan yang sebaik baiknya ketika ditimpa musibah adalah    اِنَّالِلّهِ وَاِنَّااِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ

sesuai firman-Nya dalam surat Al baqarah 156
            Balasan sabar adalah syurga, srsuai sabda Nabi SAW:
يَقُوْلُ اللّٰهُ تَعَلَی: مَالِعَبْدِی الْمُءْمِنِ عَيْدِيْ جَزَاءٌاِذٰاقَبَْتُ صَفِيَّهُ مَنْ اهْلِالدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ اِلَاّٰ الْجَنَّةِ (رواه البحاری)
Artinya:
           Allah Ta'ala berfirman: Tifak ada pembalasan bagi seorang hamba-Ku yang mukmin, jika AKU mengambil kekasihnya didunya, kemudian ia ridha dan berserah kepada-Ku melainkan syurga balasannya (HR. Bukhari)
             Kita harus mengetahui, bahwa kematian merupakan taqdir Illahi yang wajib diterima dengan ridha. Jangan sampai merobek baju dan memukul pipi. Ini ditegaskan dalam hadits Nabi SAW:
اَخَذَعَلَيْنَارَسُوْلُ اللّٰهِ صَلٌّی اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَالْبَيْعَةِ اَنْ لَانَنُوْحَِ (متفق عليه)
Artinya: Rasullallah SAW dalam mengambil baiat kami para wanita: Tidak boleh menangis merintih ketika ada kematian. (HR: Bukhri - Muslim)
                اَلْمَيّتُ يُعَذَّبُ فِی قَبْرِهِ بِمَا نَيْحَ عَلَيْهِ وَفَی رِ وَايَةٍ امَا نِيْحَ (متفق علیه)
Artinya: Seorang mati dusiksa dalam qubur menurut apa yang dijeritkan dalam tangisan keluarganya. (HR: Bukhari-Muslim)
            Itulah diantara amal yang harus di laksanakan dan larangan yang harus ditinggalkan ketika ditinggal mati oleh orang yang dicintai.

Postingan populer dari blog ini

31. 40 KAIDAH FIQIH UMUM (KULLIYAH)

23. SYAIKH AHMAD BADAWI AR RIFAI'